Puisi

Menulis Puisi Lama dengan Memperhatikan Bait, Irama, dan Rima

      Secara garis besar, puisi Indonesia digolongakan menjadi 2 Kelompok, yaitu puisi lama dan puisi modern. Pengertian lama dan modern ini bukan sekedar menunjukan pada perbedaan waktu puisi ini lahir, melaikan lebih pada ciri-ciri yang berlainan. Puisi lama banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam yang berkiblat pada sastra Arab dan sastra Hindu, sedangkan puisi modern merupakan hasil persentuhan dengan budaya Eropa. 
      Salah satu ciri puisi lama adalh bentuknya sangat terikat pada sejumlah aturan. Sebagai contoh, jumlah baris dalam bait dan jumlah kata dalam satu baris puisi tidak boleh dibuat sesuka hati penulis. Penulis harus mengikuti ketentuan tak tertulis, tetapi seakan-akan sudah dibakukan. Selain itu, puisi juga harus membentuk irama tertentu. Penulis harus mengikuti pola-pola rima atau persajakan sehingga irama yang dihasilkan tidak menyimpang. Kedudukan aspek bentuk yang diwujudkan melalui bait, baris, kata, rima itu sangat sehingga terkadang makna atau isi puisi dikesampingkan. Banyak puisi lama yang hanya berupa rangakaian kata-kata berima dan tidak mengangdung makna. 
       Saat ini, ada 2 jenis puisi lama yang masih sangat populer dalam masyarakat, yaitu pantun dan syair. Meski sudah jarang dibuat secara sungguh-sungguh, dalam kesempatan-kesempatan tertentu, kedua puisi lama itu masih digunakan untuk berbagai keperluan.
       Berikut ini adalah contoh puisi lama tersebut: 

Abdul Muluk

        Berhentilah kisah raja Hindustan, 

        Tersebutlah pula suatu perkataan,
       Abdul Hamid Syah paduka sultan, 
          Duduklah baginda bersuka-sukaan.
Abdul Muluk putera baginda, 
     Besarlah sudah bangsawan muda, 
   Cantik menjelis' usulnya syahda,
Tiga belas tahun umurnya ada. 

Parasnya elok amat sempurna, 
Petah menjelis bijak laksana, 
Memberi hati bimbang-gulana
Kasih kepadanya mulia dan hina.

Akan Rahmah puteri bangsawan, 
Parasnya elok sukar dilawan,
Sedap manis barang kelakuan,
Sepuluh tahun umurnya tuan. 
     

Sumber: Panduan Belajar Bahasa  Dan Sastra Indonesia 
                                     Untuk SMA dan MA Kelas X

Tidak ada komentar:

Posting Komentar